Navigasi Nusantara

General

PLN EPI Bantah Ada Mitra Pemasok Yang Gunakan Kayu Mangrove Untuk Co-Firing

03 June 2024 by Author

PLN EPI Bantah Ada Mitra Pemasok Yang Gunakan Kayu Mangrove Untuk Co-Firing

 

A person holding a handful of wood pellets Description automatically generated

 

Jakarta, 25 Mei 2024- Direktorat Biomassa PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI) pastikan tidak ada mitra pemasok yang menggunakan bahan baku dari kayu dilindungi, hutan lindung maupun konservasi, dan lain sebagainya yang tidak sesuai dengan aturan perundangan. Demikian ditegaskan Direktur Biomassa PT PLN EPI, Antonius Aris Sudjatmiko, Selasa (15/5/2024). 

Aris memastikan seluruh proses pengadaan biomassa yang dilakukan oleh PLN EPI melalui prosedur  yang baik. PLN EPI menegakkan prinsip Good Corporate Governance(GCG) terutama dalam pengadaan bahan baku energi. PLTU Tembilahan baru melakukan go liveCo-firingdi tahun 2024, menggunakan jenis biomassa woodchip(Serbuk Kayu) yang bersumber dari limbah kayu pohon karet.

Dari 3 pemasok yang berkontrak dengan PLN EPI, ada 2 mitra pemasok yang telah mengirimkan biomassa ke PLTU Tembilahan dan menggunakan bahan baku dari limbah tanaman karet milik warga setempat.

Menurut Aris, pihaknya langsung mengonfirmasi para mitra pemasok biomassa ke PLTU Tembilahan terkait dengan beredarnya berita biomassa dari tanaman mangrove. Para mitra pemasok, membantah kabar tersebut. Menurut dia, mitra pemasok membuktikannya dengan surat sumber asal barang atas biomassa yang mereka kirimkan ke PLTU Tembilahan.

Selain itu, Aris menerangkan, bahwa dalam perjanjian kerja sama antara pihaknya dengan mitra tercantum biomassa yang dikirimkan ke PLTU bukan berasal dari kayu pohon yang dilindungi, bukan berasal dari hutan lindung/konservasi, dan bukan berasal dari aktivitas illegal logging. Aris menyampaikan dalam kontrak bahwa bahan dasar biomassa yang dikirimkan ke PLTU harus berizin sesuai dengan aturan perundangan yang berlaku.

�Biomassa yang diserahkan harus berasal dari kegiatan yang sah dan patuh pada peraturan,� kata Aris.

Di sisi lain, hampir seluruh sumber bahan baku biomassa yang dimanfaatkan untuk mendukung program Co-firingberasal dari limbah. Misalnya,  limbah dari karet, limbah serbuk aren, bonggol jagung, sawdust, sekam padi, dan lain sebagainya. 

PLN EPI menegaskan bahwa Biomassa yang dikirimkan ke PLTU Tembilahan berasal dari Limbah dan bukan berasal dari deforestasi mangrove. PLN EPI selalu melakukan due diligenceterhadap calon mitra dan pasokan yang akan dikirimkan ke pembangkit sebagai bahan baku co firing.

Co firingbiomassa merupakan salah satu upaya PLN dalam mendukung transisi energi dan Net Zero Emmision(NZE) 2060.